IDXChannel - Yen berada di bawah tekanan akibat gempa dahsyat di pantai barat Jepang pada Hari Tahun Baru. Bank of Japan (BOJ) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga negatif untuk sementara waktu.
Sebelumnya, Morgan Stanley MUFG Securities Co memprediksi BOJ akan menghapus suku bunga negatif paling cepat bulan ini. Usai gempa, firma keuangan tersebut memproyeksikan kebijakan moneter ultra-longgar paling cepat berubah pada April.
Menurut sejumlah pengamat, BOJ ingin menilai dampak ekonomi gempa sebelum mengubah kebijakan suku bunga. Gempa berkekuatan 7,6 skala Richter tersebut merupakan yang paling mematikan di Jepang sejak 2016.
Dilansir dari Bloomberg, Yen melemah menjadi 143,39 per dolar di Tokyo pada Kamis (4/1/2024) pagi, turun dari 141,04 pada akhir 2023 di perdagangan New York.
Mata uang Jepang diperkirakan akan menguat pada 2024 di tengah spekulasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve Amerika Serikat (AS) dan normalisasi kebijakan moneter ultra-longgar BOJ yang akan mempersempit selisih yield antara kedua negara.