sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Genjot Ekspor ke Pasar Non Tradisional, Pemerintah Diminta Lakukan Ini

Economics editor Taufan Sukma/IDX Channel
19/10/2023 10:27 WIB
adanya perjanjian FTA dianggap sebagai salah satu kunci peningkatan daya saing di pasar ekspor, lantaran dinilai membawa sejumlah manfaat.
Genjot Ekspor ke Pasar Non Tradisional, Pemerintah Diminta Lakukan Ini (foto: MNC Media)
Genjot Ekspor ke Pasar Non Tradisional, Pemerintah Diminta Lakukan Ini (foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah terus berupaya memaksimalkan kinerja ekspor, terutama untuk sejumlah komoditas andalan yang dimiliki Indonesia.

Salah satunya di sektor otomotif. Namun demikian, guna mewujudkan hal tersebut, pemerintah dinilai perlu memperluas cakupan perjanjian kerja sama perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) ke negara-negara yang dinilai potensial.

Bagi para pelaku industri otomotif, adanya perjanjian FTA dianggap sebagai salah satu kunci peningkatan daya saing di pasar ekspor, lantaran dinilai membawa sejumlah manfaat.

Misalnya saja tarif preferensi atau diskon bea masuk bagi produk Indonesia untuk masuk ke negara tujuan, sehingga meningkatkan daya saing produk Indonesia secara keseluruhan.

"Untuk ekspor itu (adanya perjanjian) FTA jadi salah satu kunci buat kita, karena selisihnya bisa sampai 10-15 persen. Bahkan bisa lebih dari itu. Jadi bagus untuk (meningkatkan) daya saing," ujar Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Bob Azam, di sela penyelenggaraan Trade Expo Indonesia 2023, di ICE BSD, Tangerang, Rabu (18/10/2023).

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement