sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Genjot Investasi, Pemerintah Kebut Target Pendapatan per Kapita USD5.000 di 2025

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
19/07/2024 06:56 WIB
sehingga diharapkan pada 2045 posisi pendapatan per kapita secara nasional dapat menembus angka USD30 ribu.
Genjot Investasi, Pemerintah Kebut Target Pendapatan per Kapita USD5.000 di 2025 (foto: MNC media)
Genjot Investasi, Pemerintah Kebut Target Pendapatan per Kapita USD5.000 di 2025 (foto: MNC media)

IDXChannel - Pemerintah memastikan bahwa berdasarkan Rencana Pemerintah Jangka Menengah Panjang (RPJMN), target penerimaan investasi pada 2025 mencapai Rp1.900 triliun.

Target tersebut sengaja dicanangkan guna mengejar pendapatan per kapita yang ditargetkan menembus angka USD5.000 pada tahun yang sama.

Selanjutnya, target pendapatan terus didongkrak menjadi USD12.000 pada 2030, sehingga diharapkan pada 2045 posisi pendapatan per kapita secara nasional dapat menembus angka USD30 ribu.

"Pada RPJM target investasi Rp1.900 triliun. Target ini memang yang cukup menantang, karena menjadi bagian target pencapaian income per kapita yang di 2025 ditargetkan sekitar USD5.000 dan di 2030 USD12.000," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam sambutannya pada acara acara Hasil Evaluasi Capaian PSN sekaligus Peresmian Peluncuran Geoportal One Map Policy 2.0 di Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Airlangga menjelaskan, dalam mengejar target investasi yang tidak kecil tersebut, memang diperlukan kebijakan satu peta yang telah disusun oleh Pemerintah. Hal itu diharapkan mampu mempermudah investor untuk memilih lahan yang tepat sebelum melangsungkan investasi.

"(Untuk) Mencapai target tersebut, kebijakan satu peta menjadi penting, karena kaitannya dengan perizinan dan tata ruang," ujar Airlangga.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Terpilih sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi di bawah kepemimpinannya akan dipatok berada di angka delapan persen.

Jika rerata pertumbuhan ekonomi berada di kisaran lima persen pada tahun ini, maka masih dibutuhkan tambahan tiga persen lagi untuk mencapai target yang telah dicanagkan tersebut.

"Kita harus berani, menaruh sasaran yang lebih tinggi. Saya optimistis bisa mencapai delapan persen. Bahkan Saya (sampai) taruhan dengan beberapa menteri, dengan (pejabat) negara tetangga," ujar Prabowo.

Target ambisius tersebut, menurut Prabowo, dilandasi oleh kekayaan sumber daya alam yang saat ini belum dikelola secara maksimal. Lewat kehadiran investasi, harapannya bisa mengoptimalkan sumber daya alam agar bisa menjadi sumber pertumbuhan baru bagi Indonesia.

"Kalau Saya lihat, Saya optimistis (target bisa dicapai). Kekayaan kita sangat besar. Potensi kita sangat besar. Tapi memang harus efisien. Harus dikelola dengan baik. Ambil kebijakan yang masuk akal. Kita harus bertekad memitigasi kebocoran dan penyelewengan. Mitigasi yang tidak menguntungkan rakyat," ujar Prabowo. (TSA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement