IDXChannel - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa berupaya terus menggairahkan iklim investasi di wilayahnya. Salah satunya dengan berburu investor melalui ajang East Java Investival (EJI) 2022.
"Jika pertumbuhan ekonomi nasional tercatat impresif, maka Jatim lebih impresif. Pertumbuhan investasi dan ekonomi ini sesungguhnya hasil sinergitas yang terbangun dari semua pihak," kata Khofifah di acara EJI 2022 yang digelar di Convention Hall Tunjungan Plaza 3 Lantai 6 Surabaya mulai Rabu (14/9/2022) hingga 16 September 2022 mendatang.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, pada triwulan II tahun 2022, realisasi investasi Jatim meningkat mencapai 69,2 persen secara tahunan (yoy) . Realisasi investasi ini bahkan melampaui realisasi nasional sebesar 35,5 persen (yoy). Kinerja investasi pada triwulan II ini terdiri dari realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) meningkat sebesar 198,1 persen. Sedangkan pertumbuhan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar 34,1 persen.
Realisasi PMA tersebut paling tinggi berasal dari Amerika Serikat dengan kontribusi 43,8 persen atau senilai Rp4,94 triliun. Kemudian Tiongkok sebesar 19,2 persen dengan nilai Rp2,16 triliun, Singapura 15,1 persen dengan nilai Rp1,7 triliun, Jepang 9,7 persen dengan nilai Rp1,1 triliun dan Samoa Barat 2,4 persen dengan nilai Rp0,28 triliun.
Khofifah menambahkan, investasi ini memiliki pengaruh yang kuat terhadap pertumbuhan ekonomi di Jatim. Sehingga, Jatim mampu melakukan upaya pemulihan ekonomi yang cepat. Pada triwulan kedua, pertumbuhan ekonomi Jatim bergerak positif sebesar 5,74 persen.