Angka tersebut mampu memberi kontribusi perekonomian terhadap provinsi di Pulau Jawa sebesar 25,30 persen dan 14,30 persen terhadap 34 provinsi lainnya di Indonesia."Kami berharap upaya-upaya komprehensif yang telah dilakukan dapat meningkatkan kinerja investasi di Jatim. Sehingga berdampak pada pemulihan ekonomi," terangnya.
Orang nomor satu di Jatim tersebut optimistis, dengan meningkatnya kinerja investasi akan selaras dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Terutama, memberikan dampak signifikan pada penurunan kemiskinan dan pengangguran di Jatim."Selain menunjukkan potensi Jatim sebagai primadona investasi, seyogyanya EJI 2022 ini akan memberikan tetesan kesejahteraan bagi masyarakat," sebutnya.
Sebagai informasi, pada EJI 2022 digelar seminar dan pameran forum bisnis. Selain itu, juga diadakan kegiatan memberikan layanan penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi UMKM Jatim yang terbuka untuk masyarakat umum. NIB berfungsi bagaikan KTP bagi seorang pengusaha yang berarti, dengan adanya NIB maka sebuah usaha telah memiliki identitas yang jelas di pemerintahan. (RRD)