IDXChannel - Salah satu pusat perbelanjaan perabotan rumah tangga dan perkantoran, PT Ace Hardware Indonesia Tbk mengumumkan penutupan gerainya yang berlokasi di Waru Surabaya, Jawa Timur. Gerai tersebut sebelumnya dibuka pada 28 Maret 2018 dengan luas area sekitar 2.462 meter persegi.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menuturkan, penutupan pusat perbelanjaan memiliki alasan masing-masing. Pasalnya, setiap perusahaan memiliki persoalan yang belum tentu dialami juga pada perusahaan lain. Sehingga alasan penutupan gerai tidak bisa disamaratakan.
"Penutupan usaha memiliki alasan masing - masing yang belum tentu satu sama lain. Jadi sebaiknya jangan terlebih dahulu disimpulkan bahwa setiap penutupan usaha yang terjadi selama pandemi ini adalah dikarenakan alasan yang sama," ujarnya saat dihubungi, Kamis (4/11/2021).
Meski demikian, ia mengatakan, memang benar ada juga usaha yang ditutup dikarenakan pandemi yang berkepanjangan ditambah dengan pembatasan pembukaan ruang publik yang sempat diberlakukan. Hal itulah yang membuat banyak pusat perbelanjaan kehabisan dana cadangan untuk bertahan.
"Kondisi usaha tidak serta merta dapat langsung pulih seperti sebelum terjadi pandemi, termasuk sudah diberikan pelonggaran oleh pemerintah," cetusnya.
Karena seperti diketahui bersama, walaupun aturan pembukaan ruang publik termasuk pusat perbelanjaan sudah dilonggarkan, namun terdapat aturan yang mengikuti. Hal itulah yang membuat pelaku usaha perlu banyak waktu untuk mengembalikan kondisi perusahaan seperti yang sebelum pandemi.
"Kondisi usaha juga tidak bisa serta merta langsung kembali pulih pada saat pembatasan diakhiri ataupun pada saat diberikan pelonggaran. Apalagi selama ini pelonggaran yang diberikan oleh pemerintah dilakukan secara bertahap dan sangat hati - hati. Pemulihan kondisi usaha memerlukan banyak waktu setelah pembatasan diakhiri ataupun setelah pelonggaran ditetapkan," paparnya.
Ketua APPBI ini menambahkan, kemampuan setiap usaha tidak sama satu dengan yang lain. Demikian juga bagi pelaku usaha yang sebelum pandemi memiliki kinerja kurang maksimal maka akan mengalami tekanan yang lebih berat untuk bertahan selama pandemi. (RAMA)