Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi nasional pada Bulan Juli 2024 berada di angka 2,13 persen (yoy), turun dari bulan Juni 2024 sebesar 2,51 persen. Untuk inflasi Volatile Food pada Juli 2024 sebesar 3,6 persen menurun dari bulan sebelumnya di angka 5,9 persen. Beras menjadi salah satu komoditas penyumbang utama andil inflasi (yoy) sebesar 0,47 persen.
Sementara itu, Nilai Tukar Petani (NTP) yang merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani, masih terjaga di atas 100, yakni pada bulan Juni NTP di angka 119,61. Adapun NTP Tanaman Pangan di bulan Juli 2024 sebesar 108,32 meningkat dibanding bulan Juni 2024 sebesar 106,20.
"Jadi Bapak Presiden, Bu Menkeu selalu menyampaikan, ini kewajiban kita bersama-sama. Kalau kementerian teknis dalam hal ini Kementerian Pertanian tugasnya produksi pangan kita dukung, Badan Pangan Nasional di pascapanen. Kemudian BUMN pangan mempersiapkan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Ini akan sangat baik," kata Arief.
"Tinggal setelah ini berapa CPP yang dibutuhkan untuk menjaga ketahanan pangan. Dan yang perlu digaris bawahi adalah semaksimal mungkin mengoptimalkan produksi dari dalam negeri. Karena ketahanan pangan harus berbasis kemandirian dan kedaulatan pangan. Ini concern kita semua," kata dia.
(Dhera Arizona)