"Benih kita yang punya, kita juga bisa budidaya. Sudah banyak masyarakat di sini yang menbuktikan. Saya yakin budidaya lobster kita bisa lebih maju dari negara lain," sebut dia.
Baca Juga:
Abas menggantungkan hidup dari benih lobster sejak tahun 2000. Semula dia penangkap, namun tak lama terjun menjadi pembudidaya karena penghasilan yang didapat cukup tinggi. Dia membudidayakan benur hingga ukuran jangkrik, lalu dijual ke pembudidaya di Telong Elong, Lombok Timur.
"Keuntungannya bisa 70%-80% dari modal yang dikeluarkan. Misal modal kita Rp15 juta, penghasilan yang kita dapat bisa lebih dari Rp25 juta saat panen," tandas dia.
(SANDY)