sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gratiskan 300 Ribu Kompor Listrik, Pemerintah Siapkan Anggaran Tambahan

Economics editor Rizky Fauzan
23/09/2022 14:56 WIB
Program bagi-bagi kompor listrik tersebut harus disertai penambahan daya listrik terpasang terutama masyarakat dengan golongan subsidi.
Gratiskan 300 Ribu Kompor Listrik, Pemerintah Siapkan Anggaran Tambahan (Foto: MNC Media)
Gratiskan 300 Ribu Kompor Listrik, Pemerintah Siapkan Anggaran Tambahan (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut pemerintah akan menambah anggaran subsidi listrik khusus program kompor listrik yang rencananya dibagikan secara gratis sebanyak 300 ribu.

Program bagi-bagi kompor listrik tersebut harus disertai penambahan daya listrik terpasang. Terutama masyarakat dengan golongan listrik subsidi 450 VA atau 900 VA.

"Anggaran subsidinya listriknya juga harus naik dong karena konsumsi," kata Arifin saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jumat (23/9/2022).

Menteri ESDM tidak merinci lebih lanjut berapa tambahan subsidi listrik yang dibutuhkan untuk menopang lonjakan konsumsi listrik usai pelaksanaan program konversi kompor listrik tersebut.

Adapun terakhir, Badan Anggaran DPR setujui rencana Kementerian Keuangan untuk menambah anggaran subsidi dan kompensasi energi menjadi Rp 338 triliun pada tahun 2023.

Anggaran subsidi ditetapkan sebesar Rp 212 triliun, terdiri dari alokasi untuk BBM sebesar Rp 21,5 triliun, LPG tabung 3 kg sebesar Rp 117,8 triliun dan alokasi subsidi listrik Rp 72,6 triliun.

Arifin menambahkan, penambahan daya listrik untuk penerima kompor listrik gratis tersebut masih dalam perhitungan pemerintah dan PLN, namun dia memastikan jika pengguna tidak akan mengalami kenaikan tarif.

"Kami akan hitung dengan tambahan itu, kemudian berapa banyak energi baru dan energi baru yang memang kompetitif bisa masuk. Dengan harapan kompetitif ini bisa memfasilitasi itu," tambahnya.

Namun, Arifin menyebut terdapat beberapa opsi penambahan daya listrik untuk penerima kompor listrik gratis, yakni di antara 900 VA atau 2200 VA.

"Ada beberapa ini ya, beberapa yang akan dicoba 900 VA atau 2200 VA. Ini lagi uji coba nih, byar pet (mati nyala) apa enggak, yang diuji coba ini harus ada," bebernya.

(DES)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement