sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gubernur Edy Minta Holywings di Sumut Tutup, Apa Alasannya?

Economics editor Rista Rama Dhany
30/06/2022 18:54 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menghimbau kepada walikota/bupati yang ada di Sumut untuk menutup tempat hiburan Holywings yang ada di daerahnya.
Gubernur Edy Minta Holywings di Sumut Tutup, Apa Alasannya? (FOTO: MNC Media)
Gubernur Edy Minta Holywings di Sumut Tutup, Apa Alasannya? (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menghimbau kepada walikota/bupati yang ada di Sumatera Utara untuk menutup tempat hiburan Holywings yang ada di daerahnya.

Salah satu cabang Holywings di Sumut ada di Kota Medan, dan masih beroperasi.

“Secara pribadi, saya sangat mendukung agar Holywings di Sumut supaya ditutup,” kata Gubernur Edy dikutip dalam akun twitternya @RahmayadiEdy, Kamis (30/6/2022).

Edy mengatakan, walau ingin tempat hiburan Holywings ditutup, namun dirinya mengaku tidak punya kewenangan tersebut. Pasalnya, yang memiliki kewenangan adalah para walikota atau bupati.

“Tapi kewenangan untuk menutup tempat-tempat hiburan malam hanya bisa dilakukan oleh Walikota/Bupati, saya menghimbau kepada kepala daerah untuk bersama kita menjawab aspirasi rakyat dengan menutup Holywings ini,” ungkapnya lagi.

Seperti diketahui, dibeberapa daerah Holywings ditutup paksa oleh pemerintah setempat, seperti di DKI Jakarta, Bekasi dan Tangerang. Penutupan ini buntut promosi minuman keras yang menggunakan nama Muhammad dan Maria.

General Manager Project Company Holywings (HW), Yuli Setiawan, mengaku sebagai pihak yang dirugikan. Dia pun mengaku manajemen kecolongan soal promosi nama yang berhadiah gratis minuman beralkohol. 
"Bahwa pihak manajemen HW tidak pernah mengetahui sebelumnya, sehingga dalam hal ini merasa kecolongan dengan tindakan oknum tim promosi sosial media yang sengaja menggunakan nama tersebut dengan motif secara internal sedang kita dalami," paparnya. 

Menurut Yuli, dia dirugikan karena sebelumnya promosi terkait nama-nama sama sekali tidak membuat kegaduhan di masyarakat.

"Karena HW Indonesia juga sedang saat ini sangat dirugikan juga okeh tim promosi tersebut. Karena promo sebelumnya itu tidak ada masalah dengan nama-nama itu," jelasnya.

Adapun menurut Yuli, HW telah melakukan promosi terkait nama-nama selama tiga bulan. Seperti nama Firman dan Feni, Daniel dan Dewi, Tomi dan Talia, Andreas dan Amanda, William dan Widya, Kevin dan Kartika, Leo dan Lisa, Eka dan Elisabeth, serta Roni dan Ririn.

"Memang kita pada hari itu pada tanggal 23 pihak manajemen juga kaget, kenapa yang dimunculkan nama itu Muhammad dan Maria, jadi ketika kita tahu postingan itu jam 2 siang, kita sebagai manajemen operasional kami tahu dari grup customer service," jelasnya.

"Banyak yang komen di medsos kenapa namanya muhammad dan maria. Kami baru menyadari. Ketika kami menyadari, manajemen langsung minta takedown postingan tersebut," sambungnya. (RRD)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement