"Tujuan utama mereka untuk Asia Tenggara adalah Malaysia dan Singapura. Padahal kita tahu kalau Dr. Soetomo punya banyak pelayanan dengan standar internasional seperti saraf dan jantung," jelasnya.
Khofifah menerangkan, dari sejumlah riset menyebutkan, masyarakat lebih memilih pengobatan luar negeri akibat kurangnya mutu pelayanan dan pengawasan kesehatan di Indonesia. Kemudian kecanggihan obat-obatan dan masalah komunikasi dokter atau tenaga pembantu.
Adapula perihal reputasi rumah sakit luar negeri yang sudah mendunia dan harga yang dikatakan lebih murah, ketepatan diagnosis, kecanggihan teknologi, dan akomodasi luar negeri yang lebih menyenangkan.
"Makanya kita harus melakukan refleksi, evaluasi dan berinovasi terus menerus. Bisa juga dibantu ahli komunikasi untuk mempromosikan keunggulan rumah sakit kita," papar Khofifah.
Direktur Utama RSUD Dr. Soetomo, dr Joni Wahyuhadi mengatakan, program inovasi strategis RSUD ini untuk 2023 merupakan perwujudan dari arahan yang diberikan oleh Gubernur Khofifah.