Efisiensi tersebut juga turut diperkuat dengan meningkatnya realisasi investasi tertinggi selama lima tahun terakhir. Realisasi investasi itu menembus angka Rp110,3 triliun. Realisasi tersebut meningkat 38,8% dibanding tahun 2021, serta lebih tinggi dari pertumbuhan investasi nasional yang tercatat tumbuh 34%.
Untuk diketahui, realisasi investasi ini terdiri dari investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp44,9 triliun meningkat sebesar 66,7% dari tahun 2021 (y-o-y). Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp65,4 triliun meningkat sebesar 24,5% (y-o-y).
Realisasi investasi Jatim pada 2022 ini tercatat paling tinggi dalam lima tahun terakhir. Secara berturut-turut, realisasi tahun 2018 sebesar Rp51,2 triliun, tahun 2019 sebesar Rp 58,5 triliun, tahun 2020 Rp78,3 triliun, tahun 2021 Rp79,5 triliun, dan tahun 2022 Rp110,3 triliun.
“Dengan capaian tersebut, kami (Pemprov Jatim) optimis bahwa capaian target investasi tahun 2023 yakni sebesar 9% dari Rp1.400 triliun atau setara dengan Rp126 triliun bisa tercapai,” ucap Khofifah.
(YNA)