IDXChannel - Jelang momen Lebaran 2022, sejumlah masyarakat yang ingin mudik tentu akan mempersiapkan biaya mudik pasca pemerintah telah memperbolehkan masyarakat untuk mudik tahun ini.
Salah satu kota yang menjadi tujuan pemudik adalah Solo, Jawa Tengah. Bagi yang penasaran kisaran biaya yang dibutuhkan untuk setiap moda transportasi tujuan Jakarta-Solo PP, berikut informasi lengkapnya.
PT KAI menyediakan banyak armada kereta yang bisa digunakan sebagai sarana transportasi mudik ke Solo. Jika pemudik memulai perjalanan dari Stasiun Pasar Senen, ada 4 kereta api yang bisa mengantarkan pemudik ke Stasiun Solo Balapan. Harganya pun beragam, mulai dari Rp280.000 sampai Rp500.000 per orang. Untuk tiket kereta di hari pertama cuti bersama yaitu Jumat, 29 April 2022, dikutip dari situs penjualan online PT KAI, antara lain sebagai berikut:
KA Fajar Utama Solo (Eksekutif): Rp500.000
KA Fajar Utama Solo (Ekonomi): Rp280.000
KA Bangunkarta (Eksekutif): Rp470.000
KA Bangunkarta (Ekonomi): Rp320.000
KA Jayakarta (Ekonomi): Rp330.000
KA Mataram (Eksekutif): Rp500.000
KA Mataram (Ekonomi): Rp280.000
Perjalanan yang ditempuh dari Stasiun Pasar Senen ke Stasiun Solo Balapan adalah 8 jam 34 menit sampai 9 jam.
Pemudik juga bisa berangkat dari Stasiun Gambir ke Stasiun Solo Balapan. Namun, kereta yang tersedia hanyalah kelas bisnis, eksekutif, dan luxury dengan kisaran harga tiket Rp510.000 sampai Rp1.200.000 per orang. Berikut rinciannya:
KA Argo Dwipangga (Eksekutif): Rp530.000
KA Argo Dwipangga (Luxury): Rp1.200.000
KA Argo Dwipangga Tambahan Priority (Eksekutif): Rp775.000
KA Bima (Eksekutif): Rp515.000
KA Bima Priority (Eksekutif): Rp800.000
KA Gajayana (Eksekutif): Rp770.000
KA Argo Lawu (Eksekutif): Rp530.000
KA Argo Lawu Tambahan (Eksekutif): Rp510.000
Waktu tempuh yang dibutuhkan dari Stasiun Gambir ke Stasiun Solo Balapan adalah 7 jam 4 menit sampai 8 jam 47 menit. Biaya yang dikeluarkan
Sementara untuk tiket balik, harga tiket kereta juga bervariasi mulai dari Rp280.000 untuk kelas ekonomi hingga Rp1.200.000 untuk kelas luxury. Jika ditotal, pemudik Jakarta-Solo PP dengan kereta harus mengeluarkan biaya mulai dari Rp560.000 sampai Rp2.400.000 PP untuk tiket keretanya saja, dari kelas ekonomi hingga kelas luxury.
Pemudik dengan kereta tidak perlu menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 jika sudah melakukan booster atau vaksin ke-3. Namun, bagi pemudik yang belum melakukan booster diwajibkan untuk menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 (rapid tes antigen yang berlaku 1x24 jam atau tes PCR dengan masa berlaku 3x24 jam).
Sementara, pemudik yang usianya masih di bawah 6 tahun, tidak diwajibkan untuk vaksin atau menunjukkan hasil tes negatif Covid-19. Akan tetapi, wajib didampingi oleh pendamping yang sudah memenuhi persyaratan.
Pelanggan KAI yang belum divaksin dengan alasan medis harus menyerahkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah beserta hasil negatif tes rapid-PCR yang belaku 3x24 jam. Selanjutnya, bagi pelanggan yang baru mendapatkan vaksin dosis pertama, wajib menyerahkan hasil negatif tes rapid dan PCR Covid-19 dengan masa berlaku 3x24 jam. Jika ada pelanggan yang tidak mengikuti peraturan tersebut, maka tidak bisa melakukan perjalanan menggunakan kereta api.
Selain kereta api, pesawat juga dijadikan pilihan transportasi bagi para pemudik. Di samping cepat, pesawat juga dinilai lebih efisien. Perjalanan Jakarta-Solo, dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Adi Sumarmo, umumnya ditempuh dalam waktu 1 jam 15 menit. Pemudik yang menggunakan pesawat dengan kelas ekonomi harus merogoh kocek mulai dari Rp919.000 hingga Rp1.995.400 per orang. Namun, bagi pemudik yang ingin menggunakan pesawat berkelas bisnis, biaya yang harus dikeluarkan tentu lebih besar lagi. Persyaratan yang wajib dipenuhi pengguna pesawat sama dengan yang diberlakukan pada pengguna kereta api. Biaya yang perlu disiapkan pemudik Jakarta-Solo PP untuk tiket pesawatnya saja mulai dari Rp1.838.000 hingga Rp3.990.800 untuk kelas ekonomi.