IDXChannel - Pemerintah berhasil menghemat anggaran belanja modal dan belanja barang sebesar USD 17 miliar atau setara Rp 247,1 triliun (kurs Rp14,537 per dolar AS). Hal itu terjadi karena pemerintah menggenjot penggunaan teknologi UMKM buatan dalam negeri.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, penghematan Capex dan Opex terjadi dalam produk-produk dalam negeri, termasuk teknologi. "Saya ingin informasikan bahwa dari hasil pantauan kami, ada belanja modal belanja barang Rp 1.300 triliun, dari situ inventarisasi ada yang bisa hemat 17 miliar dolar AS," ujar Luhut dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (3/4/2021).
Penghematan anggaran didasarkan pada dukungan bagi produk-produk dalam negeri, khususnya menggenjot penggunaan teknologi dalam bisnis UMKM. Pemerintah sendiri akan menggelontorkan stimulus bagi UMKM dengan nilai sebesar Rp 400 miliar. Stimulus mulai dilakukan pada 20 April tahun ini.
Sementara itu, pada periode Juni-Juli 2021, pemerintah kembali menggelontorkan 2 triliun untuk stimulus di sektor wisata. Khususnya, program Bangga Berwisata di Indonesia.
"Laporan yang saya dapat demand terus naik, dan juga nanti stimulus Rp 400 miliar, tanggal 20 bulan ini akan diluncurkan. Dan juga juni-juli akan diluncurkan 2 triliun untuk (program) Bangga Berwisata di Indonesia," kata dia.
Langkah tersebut bagian dari pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tengah pandemi Covid-19. Luhur menyebut, langkah tersebut adalah sikap proaktif pemerintah untuk menggenjot pemulihan ekonomi dalam negeri.
"Ini saya pikir langkah-langkah pemerintah betul-betul proaktif untuk pendukung ekonomi kita lebih kuat," kata dia. (TIA)