IDXChannel - Sejumlah infrastruktur yang dibangun dengan dana triliunan rupiah kondisinya saat ini sepi peminat alias tidak termanfaatkan. Salah satunya Light Rail Transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) yang menghabiskan dana Rp12,5 triliun.
Hal tersebut seperti diungkapkan, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat Djoko Setijowarno. Ia mengatakan, pembangunan infrastruktur tentunya harus melalui Feasibility Studi (FS) terlebih dahulu.
"Dari situ nanti akan ketahuan nanti butuhnya apa saja, aksesnya, temasuk jalannya, keungannya juga, FS, studi kelayakan," ujarnya saat dihubungi, Selasa (26/10/2021).
Djoko mencontohkan, seperti yang terjadi pada pembangunan LRT (Light Rail Transit) di Palembang. Setelah digunakan sebagai pendukung perhelatan Asian Games 2018, Pemprov Palembang berencana memindahkan kantornya untuk tetap menjaga tingkat penumpang, namun berganti kepemimpinan berganti juga kebijakan.
"LRT Sumsel itu kurang peminat, jawabannya sederhana, dulu janjinya Pemprov Sumsel itu ada perpindahan perkantoran Gubernur di Jakabaring sehingga diharapkan menimbulkan kebang kita, tapi ternyata ganti gubernur ganti kebijakan, susah itu," sambung Djoko.