Buhari tidak mengatakan kapan subsidi akan berhenti pada 2023. Hal ini telah menjadi salah satu masalah kampanye utama untuk pemilihan presiden pada bulan Februari untuk menggantikan Buhari.
Buhari mengatakan kepada Majelis Nasional bahwa menghapus subsidi merupakan salah satu langkah penting yang dapat diambil oleh pemerintah untuk memotong pengeluaran negara yang akan naik menjadi 20,51 triliun naira (USD 47,4 miliar) tahun depan, naik 18,4% dari tahun ini.
Dalam pidato anggaran terakhirnya yang dilakukan sebelum pemilihan, Buhari mengatakan jika sejak awal tahun, delapan puluhan subsidi bensin telah menjadi masalah kebijakan publik yang berulang dan kontroversial di Nigeria.
Namun, dampak fiskalnya saat ini menunjukkan bahwa kebijakan itu tidak berkelanjutan.
Terlebih, masalah fiskal Nigeria telah memburuk dikarenakan produksi minyak yang rendah karena pencurian minyak mentah karena ledakan harga.