Presiden pun mengatakan, defisit anggaran akan dibiayai melalui pinjaman baru sebesar 8,8 triliun naira serta 206,2 miliar naira dari privatisasi perusahaan negara.
Para ekonom memperingatkan bahwa pemerintah Nigeria menghabiskan lebih banyak uang untuk pembayaran utang daripada pendidikan dan kesehatan.
Tetapi Buhari mengatakan pemerintahnya tidak punya pilihan selain meminjam jalan keluar dari dua resesi dalam tujuh tahun terakhir.
Ekonomi diproyeksikan tumbuh 3,7% tahun depan, naik dari 3,55% tahun ini. Sementara inflasi tahunan diperkirakan tetap dalam dua digit, rata-rata 17,16%.
(Penulis Alyssa Nadira magang)
(SAN)