sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hadapi Pandemi, Ekspor Industri Pengolahan Naik 30 Persen di Awal 2021

Economics editor Oktiani Endarwati
21/06/2021 15:09 WIB
Kinerja ekspor industri pengolahan terus menunjukkan tren positif di tengah ancaman dampak pandemi Covid-19.
Kinerja ekspor industri pengolahan terus menunjukkan tren positif di tengah ancaman dampak pandemi Covid-19.  (Foto: MNC Media)
Kinerja ekspor industri pengolahan terus menunjukkan tren positif di tengah ancaman dampak pandemi Covid-19. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kinerja ekspor industri pengolahan terus menunjukkan tren positif di tengah ancaman dampak pandemi Covid-19. Agresivitas sektor manufaktur menembus pasar internasional ini turut mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi nasional.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pada Januari-Mei 2021, nilai ekspor industri pengolahan mencapai USD66,70 miliar, naik 30,53% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar USD51,10 miliar. Dari capaian USD66,70 miliar tersebut, industri pengolahan memberikan kontribusi paling tinggi, yakni 79,42% dari total ekspor nasional yang berada di angka USD83,99 miliar.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri nasional agar bisa menghasilkan produk yang bernilai tambah tinggi dan kompetitif di mancanegara. "Sudah banyak pelaku industri kita yang produknya menguasai kancah global," ujarnya dalam siaran pers, Senin (21/6/2021).

Menurut Menperin, besarnya proporsi ekspor produk industri pengolahan sekaligus menggambarkan bahwa telah terjadi pergeseran ekspor Indonesia dari komoditas primer kepada produk manufaktur yang bernilai tambah tinggi. Hal ini dinilai dapat menghindarkan ekspor dari gejolak harga komoditas primer.

"Oleh karenanya, Kementerian Perindustrian bertekad untuk terus memacu hilirisasi industri, karena berdampak positif dan memberikan multiplier effect yang luas, termasuk dalam penerimaan devisa melalui capaian ekspor," paparnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement