Selain itu, Menteri Trenggono sangat mengapresiasi perkembangan kerja sama maritim Indonesia-Denmark yang menyepakati pelaksanaan tiga kegiatan, yaitu Marine Spatial Planning (MSP), Green Maritime Practices, dan Training and Safety of Fishing Vessel and Seafarers. Menurutnya, Indonesia dan Denmark ini memiliki karakter yang sama yaitu negara maritim dengan banyak pulau yang memerlukan konektivitas laut.
Menteri Trenggono juga menyambut baik rencana penyelenggaraan Technical Webinar “Sharing Best Practices on Marine Spatial Planning (MSP)” pada tanggal 14 Desember 2021 antara Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut dan Danish Maritime Authority (DMA), dan mengharapkan dari Webinar tersebut dapat dirumuskan kegiatan konkret kerja sama antara kedua pihak.
Webinar MSP yang akan dilaksanakan secara daring tersebut bertujuan untuk saling berbagi pengalaman, pembelajaran dan hal teknis terkait Marine Spatial Planning. Pengembangan kerja sama MSP diusulkan meliputi Peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang MSP, seperti integrasi perencanaan ruang darat dan laut, integrasi blue economy ke dalam MSP; Pengembangan tools pemantauan pemanfaatan ruang laut dan pengembangan MSP 3 dimensi; dan Kolaborasi pengembangan pilot project MSP di Indonesia.
"KKP menyambut baik jika Pemerintah Denmark dapat memberikan dukungan hibah untuk studi komprehensif terkait pengembangan investasi perikanan dan tantangan logistik terkait rantai dingin produk perikanan di Indonesia, sekaligus memfasilitasi penjajakan terhadap calon investornya (dapat berupa kunjungan misi dagang/investor Denmark ke Indonesia," ujar Menteri Trenggono.
Menanggapi pernyataan Menteri Trenggono, Dubes Lars Bo Larsen menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung penuh inisiasi program dan poin-poin yang akan dibahas dalam Webinar MSP 14 Desember nanti.