"Iya (3 opsi dijalankan) tetapi untuk jumlah dan lainnya masih terus dikaji, dan kami dibantu juga audit BPKP," kata Anne saat ditemui di Kantor KCI, Stasiun Juanda, Senin (29/5/2023).
Anne menjelaskan bahwa setalah kajian tersebut selesai dan keluar jumlah kebutuhan sarana KRL maka akan disingkronkan dengan prasarana yang disiapkan oleh pemerintah.
Adapun saat ini Anne mengatakan sedang melakukan assesmen bersama INKA untuk memastikan berapa jumlah yang bisa dilakukan retrofit maupun unit KRL yang bisa di impor dari Jepang.
"Itu perlu asesmen. Makanya INKA saat ini bersama dengan KAI Commuter di Depo Depok dan Depo kami yang lain, itu kereta-kereta ini dilakukan asesmen untuk melakukan apakah memang kereta itu bisa diretrofit, sedang dilakukan kajian. Sehingga nanti kebutuhan efektifnya KRL ini bisa dilihat secara data juga dari kebutuhan untuk pengguna atau perawatan, dan dari sisi pengadaan sarana," katanya.