Terdapat tiga kelompok pengeluaran lain yang mengalami inflasi di bawah 0,1%. Yakni kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,06%, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,03% serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,02%.
Sedangkan empat kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yaitu sebesar 0,44%, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,27%, kelompok transportasi sebesar 0,19% dan kelompok kesehatan sebesar 0,06%.
Data BPS Jatim juga mencatat, kota yang mengalami inflasi tertinggi yaitu Jember sebesar 0,45%. Kemudian Banyuwangi sebesar 0,31%, Madiun sebesar 0,19%, Probolinggo sebesar 0,18%, Kediri sebesar 0,15%, Sumenep sebesar 0,12%, Surabaya sebesar 0,09%.
Sedangkan kota yang mengalami inflasi terendah yaitu Malang sebesar 0,08%. Jika dibandingkan tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Maret 2021) di delapan kota IHK Jatim, Madiun merupakan kota dengan inflasi 0,875. Sedangkan kota yang mengalami inflasi tahun kalender terendah adalah Malang sebesar 0,12%. (TYO)