IDXChannel - Batu bara menjadi salah satu komoditas yang harganya kemungkinan masih akan tetap tinggi untuk beberapa waktu ke depan.
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, demand harga batu bara masih akan melejit sepanjang masih ada krisis energi di belahan bumi Eropa, tingginya harga minyak dunia serta belum berakhirnya perang Rusia-Ukraina.
Meski banyak negara sedang gencar menuju green energy tapi kebutuhan energi yang stabil masih tinggi.
"Saat ini salah satu kelemahan dari EBT seperti solar panel, energi angin adalah intermitten. Hal ini yang membuat kebutuhan akan energi fosil masih cukup tinggi termasuk dari batu bara ini," kata Mamit saat dihubungi MNC Portal, Rabu (12/9/2022).