sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga BBM Bakal Mahal, Sri Mulyani: Kalau Tidak Dinaikkan Harus Ada Tambahan Subsidi

Economics editor Rizky Fauzan
24/08/2022 11:26 WIB
Kebutuhan tambahan subsidi itu didasarkan pada proyeksi konsumsi Pertalite dan Solar sampai akhir tahun yang mencapai 29 juta kiloliter.
Harga BBM Bakal Mahal, Sri Mulyani: Kalau Tidak Dinaikkan Harus Ada Tambahan Subsidi (FOTO:MNC Media)
Harga BBM Bakal Mahal, Sri Mulyani: Kalau Tidak Dinaikkan Harus Ada Tambahan Subsidi (FOTO:MNC Media)

"Artinya, Rp 502 triliun itu dihitung dengan asumsi sesuai dengan APBN yaitu volumenya 23 juta kiloliter. Harganya (asumsi harga ICP) USD 100, kursnya 14.450 (rupiah per dolar AS)," ucap Sri Mulyani. 

Bendahara negara itu memaparkan, meskipun ada tren penurunan harga minyak mentah di pasar global sejak Juli lalu, tapi harganya masih di kisaran atas USD100 per barel.

 "Tapi minyak itu kan naik turun antara US$ 100, 106, 102 begitu," kata dia. 

Menurut Sri Mulyani, hanya ada dua upaya yang bisa dilakukan pemerintah selain menaikan harga BBM bersubsidi. Dua langkah itu adalah pembatasan konsumsi Pertalite dan Solar, atau menambah anggaran subsidi.

Soal langkah apa yang akhirnya dipilih pemerintah, Sri Mulyani mengatakan masih berkoordinasi dengan sejumlah kementerian terkait, juga dengan pihak PT Pertamina (Persero) maupun PT PLN (Persero).

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement