Market Watch
Last updated : 16:15 WIB 31/05/2023

Data is a realtime snapshot, delayed at least 10 minutes

Major Indexes
  • IHSG
  • 6,633.26
  • -3.16
  • -0.05%
  • LQ45
  • 949.67
  • +6.57
  • +0.7%
  • IDX30
  • 494.61
  • +4.07
  • +0.83%
  • JII
  • 530.52
  • -7.10
  • -1.32%
  • HSI
  • 18,216.91
  • -17.36
  • -0.1%
  • NYSE
  • 14,887.14
  • -107.50
  • -0.72%
  • STI
  • 3,160.78
  • +1.98
  • +0.06%
Currencies
  • USD-IDR
  • 14,990
  • 0.00%
  • 0
  • HKD-IDR
  • 7
  • 0.00%
  • 0
Commodities
  • Emas
  • 943,493
  • -0.08%
  • -786
  • Minyak
  • 1,028,614
  • -1.21%
  • -12,592

Harga Beras Melonjak, Mendag Pertimbangkan Impor 500 Ribu Ton Lagi

Economics
Advenia Elisabeth/MPI
15/03/2023 19:11 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengakui harga beras belum berhasil turun hingga saat ini.
Harga Beras Melonjak, Mendag Pertimbangkan Impor 500 Ribu Ton Lagi. Foto: MNC Media.
Harga Beras Melonjak, Mendag Pertimbangkan Impor 500 Ribu Ton Lagi. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengakui harga beras belum berhasil turun hingga saat ini. Bahkan, ia memprediksi harganya cenderung akan naik saat momen Ramadan. 

Saat Rapat Kerja Dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta pada Rabu (15/3/2023), Zulhas membeberkan dari hasil laporan yang didapat, kenaikan harga beras sudah mencapai Rp1.000 per kilogram (kg). Bahkan, harga gabah sudah mencapai Rp6.000 per kg. 

"Beras ini belum berhasil kita turunkan sampai hari ini. Bahkan cenderung bisa naik," jelas dia.  

Oleh karena itu, berdasarkan hasil rapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), jika kondisi di lapangan masih terus terjadi seperti sekarang ini, maka pemerintah akan kembali melakukan impor beras sebanyak 500 ribu ton. 

"Kemarin (rapat) dipimpin presiden kita sudah memutuskan kapanpun diperlukan kita bisa masuk lagi (impor) sebanyak 500 ribu ton. Karena stok Bulog itu biasanya 2,2 juta ton sekarang kalau saya nggak salah mungkin tinggal 300 ribu ton," kata Mendag Zulhas. 

Perihal impor beras ini, Mendag menuturkan, pada dasarnya dia tidak setuju. Namun, jika keadaan mendesak, terpaksa dilakukan.

Kendati demikian, langkah pemberlakuan impor ini masih sebatas rencana mengingat sekarang sedang masuk panen raya. 

"Walaupun berat terasa, ini sebenarnya saya tidak setuju impor. Impor itu karena kita tidak ada pilihan maka diputuskan kembali 500 ribu ton tapi kapanpun diperlukan. Karena sekarang sedang panen raya," ucap Mendag. 

Halaman : 1 2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis IDX Channel tidak terlibat dalam materi konten ini.