"Tidak ada yang belanja sama sekali. Kita buang itu kira-kira satu mobil bisa separuh lebih yang terbuang. Kita nombok selalu jadinya," jelas Inas.
Ia menuturkan, rata-rata usia pepaya siap jual itu terhitung maksimal selama tiga hari sejak dibongkar dari truk pemasok buah.
"Kadang turun tujuh ton pepaya malamnya, pagi besok satu ton lebih sudah kematangan, jadinya terpaksa dibuang karena tidak laku," sambung Inas.
Inas mengungkapkan, kondisi tidak lakunya pepaya dimulai sejak dua minggu sebelum hari raya Lebaran. Kondisi terparah yakni seminggu sebelum Idul Fitri sampai saat ini.
"Jadi kita tidak punya untung sampai sekarang, ujung-ujungnya cuma balik modal tok. Itu juga sudah syukur," terang Inas.