sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga CPO Anjlok, DPR Minta Luhut Jangan Kambing Hitamkan Perang Ukraina

Economics editor Carlos Roy Fajarta Barus
08/07/2022 13:07 WIB
Anggota Komisi 6 itu juga berpendapat bahwa anjloknya harga TBS sawit petani itu adalah akibat kerusakan rantai pasok terkait moratorium ekspor
Harga CPO Anjlok, DPR Minta Luhut Jangan Kambing Hitamkan Perang Ukraina (FOTO:MNC Media)
Harga CPO Anjlok, DPR Minta Luhut Jangan Kambing Hitamkan Perang Ukraina (FOTO:MNC Media)

Bahkan di saat demand global menurun nyaris 30%, harga TBS dan CPO tetap rontok dibawah harga keekonomian. “Kenapa? Karena rantai pasok komoditas tersebut tersendat,” ujarnya. 

Kondisi inilah yang kemudian mendorong pasar global mencari jalan keluar untuk memenuhi kebutuhan mereka akan minyak nabati. Dan itu didapat dari mulai mengalirnya minyak nabati selain sawit di dunia, salah satunya minyak bunga matahari dari Ukraina. 

“Jadi masalahnya ada pada pengelolaan industri sawit di Indonesia yang carut marut, bukan semata-mata karena pengaruh global,” ujar Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Utara ini.

Oleh karena itu menurut Deddy, jalan keluarnya adalah memperbaiki mata rantai produk sawit dimana jaminan pasokan dalam negeri terjaga baik volume maupun harganya. 

“Sudah saatnya kebijakan DMO dan DPO dievaluasi, pungutan yang berlebihan dikurangi, distribusi dan cadangan nasional dikendalikan dengan baik,” tutup Deddy. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement