Angka pertumbuhan tersebut juga cukup menggembirakan lantaran menunjukkan tren yang cukup signifikan dibanding realisasi penjualan pada periode sama pada 2022 lalu.
Pada bulan Mei saja, menurut Jongkie, truk besar dengan ukuran di atas 40 ton terjual hingga 2.000 unit.
Sementara untuk truk dengan ukuran lima ton merupakan unit yang paling diminati, di mana sebanyak 10 ribu hingga 12 ribu unit bisa terjual setiap bulannya.
Jongkie menyebutkan, harga komoditas memang turut mempengaruhi penjualan truk nasional.
Pasalnya, peningkatan penjualan truk secara signifikan biasanya terjadi ketika pelaku industri berupaya untuk meningkatkan produktivitas lantaran kenaikan harga komoditas.