"Disarankan dari agen itu menjual gas 12Kg memang diatas Rp200.000, sebelumnya saya menjual Rp175.000," kata Ratmo.
"Dari agen sana Rp192.000, agen yang ngantar ini pasti ngambil lah 5 ribu perhitungan saya, nah saya menjual Rp205.000," sambungnya.
Ratmo menilai kenaikan gas elpiji ukuran 12Kg dalam waktu singkat ini cukup memberatkan banyak masyarakat khususnya para pedagang. Jika mau beralih menggunakan gas elpiji ukuran 3Kg, mereka mau tidak mau harus membeli lebih.
"Naiknya terlalu tinggi, jangan mempertimbangkan kelompok yang mampu saja, jadi harganya nanti adil," tutur Ramto.
Sebelumnya pada 25 Desember 2021 Pertamina menaikan harga gas elpiji naik menjadi Rp13.500 per kilogram. Selanjutnya terbaru pada bulan Februari 2022 Pertamina kembali menaikan harga gas elpiji ukuran 12Kg sebesar Rp15.500.