Lanjutnya, kondisi ini diharapkan mengalami pemulihan karena menteri-menteri yang tergabung dalam International Energy Agency memutuskan akan mensuplai 60 juta barel minyak dunia untuk menstabilkan kembali agar tidak memberatkan negara pengimpor LPG.
Djoko menilai, kenaikan harga LPG ini harusnya tidak menjadi beban bagi masyarakat mampu. Jika tidak mampu, mereka dapat beralih ke kompor listrik.
"Di apartemen dan beberapa rumah juga sudah ada kompor listrik jadi saya kira ini nggak jadi masalah," katanya.
(NDA)