IDXChannel - Harga minyak anjlok sekitar enam persen pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Hal ini karena kekhawatiran atas pembatasan pandemi baru dan peluncuran vaksin yang lambat di Eropa sehingga memicu kegelisahan yang berlebihan.
Dikutip dari Antara, Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei tergelincir USD3,83 atau 5,9%, menjadi ditutup pada USD60,79 per barel, setelah mencapai terendah sesi di USD60,50. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berakhir merosot USD3,80 atau 6,2%, menjadi USD57,76 per barel, setelah menyentuh level terendah USD57,32.
Kedua harga acuan minyak mentah diperdagangkan mendekati posisi terendah yang tidak terlihat sejak 9 Februari.
Spread atau selisih harga Brent bulan depan berubah menjadi contango kecil untuk pertama kalinya sejak Januari. Contango adalah situasi kontrak bulan depan lebih murah daripada bulan mendatang, dan dapat mendorong pedagang untuk menyimpan minyak.
Dalam perdagangan pascapenyelesaian, minyak mentah AS diperdagangkan serendah 57,25 dolar AS per barel, sementara minyak mentah Brent menyentuh 60,27 dolar AS per barel. Pergeseran lebih rendah terjadi setelah stok minyak mentah AS naik dan persediaan bensin turun dalam beberapa pekan terakhir, menurut sumber perdagangan yang mengutip data dari kelompok industri American Petroleum Institute.