Pada saat yang sama, OPEC+ mengisyaratkan perubahan haluan kebijakan. Kartel tersebut berencana mencabut pembatasan pasokan yang telah berjalan selama beberapa tahun ke belakang.
Dengan latar belakang tersebut, bank-bank termasuk Goldman Sachs, Morgan Stanley dan Societe Generale memangkas prospek harga minyak.
"Dengan asumsi resesi AS yang khas, ditambah ekspektasi peningkatan pasokan, Brent diperkirakan berada pada harga USD58 per barel Desember ini, dan USD50 pada bulan yang sama tahun depan," kata Goldman Sachs. (Wahyu Dwi Anggoro)