Sayangnya, fluktuasi itu tidak bertahan menjelang akhir 2021. Penurunan terjadi pada 31 Desember 2021 di mana harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret 2022 turun 2,2 persen dengan angka 77,78 dolar AS per barel. Hal yang sama juga terjadi pada minyak WTI pengiriman Februari 2022 yang turun 2,31 persen menjadi 75,21 dolar AS per barel.
Tampaknya 2020 menjadi tahun paling apes untuk industri hulu minyak akibat pandemi COVID-19. Roda perdagangan dunia macet lantaran pembatasan mobilitas rakyat, yang kemudian dilonggarkan memasuki 2021. Dikutip dari grafik Loka Data, harga minyak mengawali harga yang cukup baik pada bulan Januari, tepatnya 2 Januari 2020. Harga minyak Brent 68,6 dolar AS per barel dan minyak WTI berada pada 63,05 dolar AS per barel.
Seperti yang terpampang pada grafik, angka tersebut makin turun dan makin merosot, hingga benar-benar terjun bebas pada 20 April 2020. Minyak Brent hanya mendapatkan 25,57 dolar AS per barel, sementara WTI sampai minus 37,63 dolar AS per barel. Harga tersebut anjlok sebesar 99,95 persen. Beruntungnya, setelah angka yang benar-benar merosot itu, harga minyak kembali mengalami kenaikan, dan cenderung stabil mulai dari bulan Juni hingga penghujung 2020 di bulan Desember. Pada 31 Desember 2020, minyak Brent mencapai angka 51,8 dolar AS per barel, angkanya naik 0,04 persen dibanding hari sebelumnya pada tanggal 29 Desember yang berkisar 51,09 dolar AS per barel. Sementara minyak WTI mencapai angka 48,52 dolar AS per barel, naik 0,71 persen dari harga sebelumnya 48 dolar AS per barel.
Melompat ke dua tahun sebelumnya, di tahun 2019, harga minyak dunia perlahan-lahan merangkak setelah benar-benar amblas pada akhir tahun 2018. Terhitung pada Januari 2019, berdasarkan grafik yang dihimpun dari Kata Data, harga minyak dunia Brent mencapai 55,95 dolar AS per barel sedangkan West Texas Intermediate (WTI) dijual dengan harga 47,09 dolar AS per barel.
Grafik tersebut bergerak secara dinamis dan tidak stabil, mengalami kenaikan namun juga penurunan yang begitu pesat. Kenaikan tertingginya terjadi pada 23 April 2019, harga Brent pengiriman Juni naik 0,35 persen untuk harga 74,3 dolar AS per barel. Sedangkan minyak WTI untuk ranah Amerika naik 0,14 persen menyentuh harga 65,79 dolar AS per barel. Kenaikan tersebut disokong oleh penghentian sanksi atas impor minyak Iran oleh Amerika Serikat.