sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Minyak Dunia Tembus USD70 per Barel, Pertamina Rugi dari Jualan Pertamax dan Pertalite 

Economics editor Mohammad Faizal
19/07/2021 14:13 WIB
Imbas harga minyak dunia naik, Pertamina disebut telan kerugian dari jual Pertamaz dan Pertalite.
Harga Minyak Dunia Tembus USD70 per Barel, Pertamina Rugi dari Jualan Pertamax dan Pertalite  (Dok,MNC Media)
Harga Minyak Dunia Tembus USD70 per Barel, Pertamina Rugi dari Jualan Pertamax dan Pertalite  (Dok,MNC Media)

Demikian pula untuk BBM jenis Pertalite, menurut dia jika mengacu kepada harga MOPS MOGAS 92 untuk 3 bulan terakhir, dengan formula sesuai Kepmen 62/2021, dimana untuk RON 90 formulanya adalah 99,21% dari MOPS Mogas 92, maka seharusnya harga Pertalite adalah Rp11.000 perliter. 

"Sementara, saat ini Pertamina menjual Pertalite hanya Rp7.650/liter, jadi ada kekurangan sebesar Rp3.350 per liternya," kata Mamit.

Kondisi ini, tegas dia, pastinya akan memberatkan Pertamina, terlebih di tengah pandemi yang masih tak kunjung pasti kapan akan berhenti. Pembatasan mobilitas masyarakat, kata Mamit, jelas berpengaruh terhadap penjualan BBM milik Pertamina. 

"Sementara, sebagai negara yang net importir, maka Pertamina harus mengimpor minyak mentah maupun produk di tengah harga yang tinggi ini. Hal ini bisa dipastikan bisa membahayakan keuangan Pertamina karena harga beli yang tinggi tetapi harga jual tidak mengalami kenaikan," tandasnya.

Menurut Mamit, untuk produk BBM yang bukan subsidi maupun bukan penugasan, maka selisih harga ini seharusnya ditagihkan Pertamina dalam bentuk dana kompensasi yang harus dibayar oleh pemerintah. Masalahnya, dana kompensasi tersebut tidak bisa langsung dibayarkan oleh pemerintah, tetapi menyesuaikan dengan kondisi keuangan negara. Akinatnya, arus keuangan Pertamina menjadi terganggu.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement