IDXChannel - Tahun sudah berganti, namun harga minyak goreng belum juga turun, bahkan malah merangkak naik. Alhasil, penjual katering pun menjerit.
Penjual katering, Emi (52) contohnya, dia mengaku keberatan dengan kenaikan harga terutama minyak goreng. Pasalnya, usaha yang digelutinya bergantung dengan minyak goreng.
"Minyak masih mahal aja nih, biasanya beli 2 liter itu Rp27.000-28.000, sekarang naik terus dari Rp38.000 terus ke Rp40.000. Kita jadi mikir dua kali waktu beli. Karena buat modalnya saja sudah besar tapi keuntungannya kecil. Kita kan nggak mungkin ngurangin rasa, karena orang Indonesia itu kalau makan harus ada gorengan," ujarnya saat bertemu tim MNC Portal Indonesia, di Pasar Mini, Bekasi, Kamis (13/1/2022).
Dengan naiknya harga minyak goreng, Emi mengaku bahwa dirinya harus menanggung resiko karena untung yang didapat tidak banyak namun harus tetap menjaga kualitas rasa makananya.
"Mau gimana lagi, kita kan dagang, kualitas nomor satu biar bisa dipakai lagi ke depannya sama pelanggan. Jadi walaupun harga minyak goreng mahal, saya jual makanan dengan harga yang sama," tandasnya.