"Nggak jadi. Mahal, nggak sesuai. Biasanya saya beli Sunco, Bimoli, Kunci Mas. Kemarin saya kesini harganya sekitaran Rp 39.000 (ukuran 2 liter), sekarang udah Rp 44.700," ujarnya saat dihampiri MNC Portal.
Sofia bercerita, sebelum dia datang ke ritel ini, dia sudah berencana akan membeli beberapa item untuk keperluan berdagang. Namun sayangnya, ketika melihat harga yang melonjak, dia mengurungkan niat membeli.
"Saya kira harganya masih sama. Makaya saya bilang sama temen saya 'ayo kita kejar', eh malah mahal," ucapnya.
Pemerintah mencabut kebijakan HET karena dari hasil evaluasi semenjak ada HET minyak goreng susah didapatkan masyarakat. Maka dari itu dicabutlah aturan tersebut dan membebaskan para produsen menjual minyak sesuai harga keekonomiannya.
Menurut Sofia, lebih baik seperti itu. Karena dari pengalamannya, saat pemerintah menetapkan HET minyak goreng, stok di ritel susah di dapat. Kebanyakan ritel kosong stok. Namun saat kebijakan dicabut, minyak goreng justru melimpah.