Bagi pemerintah, sebut Gunawan, ini menjadi peringatan. Pemerintah jangan sampai terlena dengan harga minyak goreng yang sudah murah saat ini. Karena di saat relaksasi sudah di jalankan, di saat titik keseimbangan sudah mulai tercipta, maka akan ada potensi dimana harga minyak goreng bisa naik lagi.
"Jadi jangan terlalu berbangga dengan harga minyak goreng yang sudah di bawah HET," tandasnya.
Pemerintah kata Gunawan, harus mewaspadai lonjakan harga karena kebijakan relaksasi. Pemerintah juga perlu memastikan upaya yang dilakukan saat ini bisa menggaransi bahwa ke depan harga masih tetap bisa dikendalikan dan tentunya masih sesuai HET.
"Karena penurunan harga minyak goreng di bawah HET saat ini lebih dikarenakan bonus, karena melimpahnya pasokan sawit akibat kebijakan ketat membatasi ekspor CPO sebelumnya," tutupnya. (TSA)