IDXChannel - Stagnasi produksi dan peningkatan penggunaan biodiesel kemungkinan akan membatasi pasokan minyak sawit secara global tahun ini, sehingga memicu kenaikan harga.
Dilansir dari Reuters, Produksi minyak sawit di Indonesia dan Malaysia, produsen dan eksportir utama, kemungkinan hanya meningkat sedikit atau bahkan menurun pada 2024, karena penuaan perkebunan dan kurangnya ekspansi.
“Harga minyak nabati akan didukung oleh prospek defisit produksi global,” kata analis industri terkemuka Thomas Mielke dalam sebuah forum di Kuala Lumpur pada Rabu (6/3/2024).
"Pertumbuhan produksi minyak sawit tahunan pada periode 2023/24 diperkirakan terkecil dalam empat tahun terakhir, yaitu sekitar 0,2-0,3 juta metrik ton," kata Mielke.
Penurunan pertumbuhan produksi minyak sawit terjadi di saat Indonesia kemungkinan akan meningkatkan penggunaan sawit dalam pembuatan biodiesel.