IDXChannel - Harga minyak mentah Brent berjangka berada di atas USD90 per barel pada Selasa (12/9/2023) pagi. Investor menunggu serangkaian data makroekonomi yang akan dirilis pekan ini.
Dilansir dari Reuters, harga Brent berjangka turun 6 sen menjadi USD90,58 per barel pada 00.03 GMT, sementara harga West Texas Intermediate (WTI) berjangka turun tipis 2 sen menjadi USD87,27.
Brent menembus USD90 per barel pekan lalu, pertama kalinya dalam 10 bulan, setelah Arab Saudi dan Rusia mengumumkan mereka akan memperpanjang pemangkasan pasokan sukarela sebesar 1,3 juta barel per hari (bpd) hingga akhir tahun.
Investor menunggu data stok minyak mentah AS yang akan dirilis pada Selasa pukul 20.30 GMT. Persediaan minyak mentah diperkirakan turun sekitar dua juta barel dalam sepekan hingga 8 September.
Sementara itu, data inflasi AS pada Agustus 2023 yang dirilis pada Rabu dapat memberikan petunjuk terkait potensi kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengumumkan keputusan suku bunganya pada Kamis. Komisi Eropa pada Senin memperkirakan ekonomi zona euro akan tumbuh lebih lambat dari perkiraan sebelumnya.
Badan Energi Internasional (IEA) dan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga akan merilis laporan bulanan pekan ini.
IEA bulan lalu menurunkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak pada 2024 menjadi satu juta barel per hari, dengan alasan kondisi makroekonomi yang lesu. Sementara itu, laporan OPEC pada Agustus mempertahankan perkiraan pertumbuhan permintaan sebesar 2,25 juta barel per hari tahun depan. (WHY)