sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Nikel Dituduh Anjlok, Luhut: Siklus Komoditas Itu Naik-Turun

Economics editor Suparjo Ramalan
24/01/2024 23:11 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pergerakan harga nikel harus dilihat selama kurun waktu 10 tahun terakhir.
Harga Nikel Dituduh Anjlok, Luhut: Siklus Komoditas Itu Naik-Turun. (Foto MNC Media)
Harga Nikel Dituduh Anjlok, Luhut: Siklus Komoditas Itu Naik-Turun. (Foto MNC Media)

“Apa itu batu bara, atau nikel, atau timah, atau emas, apa saja. Tapi kalau kita melihat selama 10 tahun terakhir ini, harga nikel dunia itu ya USD15 ribuan,” lanjut dia.

Luhut juga memastikan pemerintah tetap menjaga harga nikel di dalam negeri tidak tinggi. Hal itu dilakukan agar konsumen tak beralih ke sumber daya mineral lain untuk memproduksi baterai kendaraan listrik.

“Tom harus ngerti, kalau harga nikel terlalu tinggi, itu sangat berbahaya. Kita belajar dari kasus kobalt, tiga tahun lalu itu harganya begitu tinggi, orang akhirnya mencari bentuk baterai lain. Itu salah satu lahirnya lithium ferro phosphate (LFP) itu,” bebernya. 

Selain itu, Luhut juga menyebut Tom Lembong sebagai sosok pembohong, lantaran memberikan informasi palsu perihal harga nikel.

“Bagaimana bisa Anda memberikan advice bohong kepada calon pemimpin yang Anda dukung? Saya sedih melihat Anda. Artinya intelektual Anda itu menurut saya jadi meragukan,” ujar Luhut.

(YNA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement