Selanjutnya dia menerangkan, produk pertambangan yang mengalami peningkatan harga rata-rata pada periode Maret 2023 yaitu konsentrat tembaga (Cu ≥ 15%) dengan harga rata-rata sebesar USD 3.362,84/WE atau naik sebesar 3,32%; konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ≥ 62% dan ≤ 1% TiO2) dengan harga rata- rata sebesar USD 108,84/WE atau naik sebesar 7,56%; konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50% dan (Al2O3 + SiO2) ≥ 10%) dengan harga rata-rata sebesar USD 55,62/WE atau naik sebesar 7,56%.
Lalu, konsentrat seng (Zn ≥ 51%) dengan harga rata-rata sebesar USD 956,29/WE atau naik sebesar 4,64%; konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56%) dengan harga rata-rata sebesar USD 64,99/WE atau naik sebesar 7,56%; konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45%) dengan harga rata-rata USD 479,68/WE atau naik sebesar 1,07%; dan bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) (Al2O3 ≥ 42%) dengan harga rata-rata sebesar USD 33,77/WE atau naik sebesar 4,19%.
Sementara itu, produk pertambangan yang mengalami penurunan harga rata-rata pada periode Maret 2023 yaitu konsentrat mangan (Mn ≥ 49%) dengan harga rata-rata USD 215,24/WE atau turun sebesar 1,72%; konsentrat timbal (Pb ≥ 56%) dengan harga rata-rata sebesar USD 870,37/WE atau turun sebesar 7,69%; dan konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90%) dengan harga rata-rata USD 1.392,34/WE atau turun sebesar 0,04%.
"Sedangkan, komoditas produk pertambangan pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit- ilmenit) (Fe ≥ 54%) dengan harga rata-rata USD 117,98/WE masih tetap tidak mengalami perubahan," jelas Budi.