Sementara itu, pertumbuhan harga rumah di Kota Banjarmasin dan Semarang meningkat, masing-masing dari 2,18 persen (yoy) dan 0,85 persen (yoy) menjadi 2,25 persen (yoy) dan 0,96 persen (yoy) pada triwulan II-2025.
Secara triwulanan, IHPR di pasar primer pada triwulan II-2025 tumbuh sebesar 0,18 persen (qtq), lebih rendah dibandingkan 0,25 persen (qtq) pada triwulan sebelumnya.
Kondisi ini terutama disebabkan oleh perlambatan harga rumah tipe kecil dan besar yang masing-masing melambat dari 0,21 persen (qtq) dan 0,27 persen (qtq) pada triwulan I-2025 menjadi 0,10 persen (qtq) dan 0,08 persen (qtq) pada triwulan II-2025.
Sementara itu, harga rumah tipe menengah tumbuh lebih tinggi sebesar 0,44 persen (qtq) dibandingkan 0,23 persen (qtq) pada triwulan sebelumnya.
(NIA DEVIYANA)