Ia menjelaskan bahwa ongkos birokrasi yang dimaksud adalah seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan sulitnya akses terkait kemudahan berbisnis (ease of doing business).
Wanita yang telah berpengalaman selama kurang lebih 30 tahun di dunia properti tersebut mengungkapkan bahwa harga rumah menjadi mahal karena developer atau pengembang harus membayar kompensasi yang tinggi, yang secara otomatis mempengaruhi harga jual.
"Jika para pengembang ingin memenuhi kebutuhan pasar dengan membangun properti tertentu, mereka harus membayar kompensasi dengan harga tinggi," imbuh Wendy. (TIA)