Berdasarkan keterangan dari pihak distributor, kata Titin, kenaikan harga telur ayam dipicu karena akan datangnya tahun baru.
Selain itu, kenaikan harga telur juga terjadi akibat tahun lalu para peternak merasa merugi, karena saat itu harga telur murah sementara harga pakan naik terus.
“Akhirnya para peternak pun menjual ayam-ayam mereka. Itu yang membuat saat ini harga telur naik karena untuk menutupi kerugian tahun kemarin," ujarnya.
Hal itu pun membuat banyak konsumen yang mengeluh. Meski begitu, Titin mengungkapkan omzet jualannya masih tetap stabil dan tidak terjadi penurunan.
Dia justru menyebut penjualan telur ayam mengalami kenaikan jelang tahun baru. “Biasanya dalam sehari saya menjual 7 kuintal hingga 1 ton telur, sekarang menjelang tahun baru meningkat mencapai 15 kuintal hingga 2 ton telur per hari," katanya.
(FRI)