"Garuda dulu kita harap (PMN) segera cair, apalagi kita lihat industri penerbangan mesti kita jaga, apalagi harga tiket pesawat ini kan sangat mahal," terang Erick.
Dia menjelaskan ada tiga hal yang mengakibatkan tiket pesawat saat ini tinggi yakni harga avtur yang meroket, daerah tujuan tertentu yang jumlah pesawatnya tidak maksimal serta jumlah pesawat yang mau dibeli pun sulit. "Hari ini Boeing dan Airbus kan mengurangi produksinya," ungkap dia.
Meski faktor tersebut memberatkan, namun Erick optimistis Garuda mampu memanfaatkan momentum kebangkitan industri pesawat sekaligus berperan menjaga harga yang terjangkau bagi rakyat.
(DES)