IDXChannel - Menyambut Hari Kartini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memiliki mimpi besar bagi kaum hawa di tanah air. Dia berharap agar porsi kepemimpinan wanita di BUMN bisa lebih banyak dibandingkan sekarang.
Erick mengatakan mendukung porsi kepemimpinan wanita di BUMN, baik di direksi hingga BOD. Saat ini, porsi kepemimpinannya masih berada di angka 11 persen. "Ini masih belum cukup, kita pastikan keberpihakan pada kepemimpinan wanita di BUMN sebesar 15 persen pada tahun ini," kata Erick dalam Webinar PNM: Kartini di Era Digital di Jakarta, Sabtu (24/4/2021).
Dia pun mengapresiasi kinerja account officer (AO) PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM yang terus berjuang membantu sesamanya dan para pelaku UMKM untuk naik kelas dengan susah payah. Menurutnya, itu adalah dedikasi yang luar biasa.
"Saya ucapkan dengan segala ketulusan hati saya, terima kasih atas perjuangan itu, Anda adalah Kartini Indonesia," ucap Erick.
Dia mengatakan, sebelumnya dia sempat melakukan pertemuan dengan para nasabah PNM, khususnya para pelaku usaha perempuan. Sebagai contoh, Bu Imah selaku seorang difabel yang menjual makanannya di Situbondo, Ibu Qoni selaku agen keliling, dan para pelaku usaha wanita lainnya.
"Saya yakini, program-program besar kita, apalagi didukung oleh kementerian lain, saya berharap program-program ini terus dikembangkan secara riil dan nyata, juga seluruh komisaris dan direksi memakai hatinya agar ini bisa menjadi sustainability," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mengatakan pembiayaan kelompok perempuan prasejahtera, PNM Mekaar per hari ini memiliki jumlah nasabah aktif sebanyak 9,2 juta orang.
"Untuk lembaga pembiayaan yang memberikan pembiayaan untuk kelompok perempuan, bisa jadi yang terbesar di dunia adalah PNM. Ini menjadi kebanggaan besar kami dan keluarga besar PNM, ini juga menjadi sesuatu pelaksanaan amanah dan tugas yang kami terima khususnya dari pak menteri dan presiden, peran kami menjadi agent of development dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkas Arief. (TYO)