sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hari Keempat Dibuka, Jumlah Wisatawan di Bromo Hillside Anjlok hingga 50 Persen

Economics editor Avirista M/Kontributor
22/09/2023 20:30 WIB
Penurunan omzet di spot Bromo Hillside cukup drastis. Bahkan sejak kawasan Gunung Bromo dibuka untuk wisatawan, penurunan itu mencapai 40 persen.
Hari Keempat Dibuka, Jumlah Wisatawan di Bromo Hillside Anjlok hingga 50 Persen (FOTO:Dok Ist)
Hari Keempat Dibuka, Jumlah Wisatawan di Bromo Hillside Anjlok hingga 50 Persen (FOTO:Dok Ist)

IDXChannel - Sepinya kawasan Wisata Gunung Bromo juga berimbas kepada pelaku usaha dan penyedia spot wisata.

Pengelola Bromo Hillside misalnya, spot wisata baru kafe yang menyuguhkan pemandangan indah di kawasan Gunung Bromo ini nyaris tak ada tamu empat hari usai wisata Gunung Bromo dibuka.

Manajer marketing Bromo Hillside Indri Julia mengatakan, penurunan omzet di spot Bromo Hillside cukup drastis. Bahkan sejak kawasan Gunung Bromo dibuka untuk wisatawan, penurunan itu mencapai 40 persen dibanding hari-hari biasa saat buka.

"Penurunan sampai 30, 40, sampai 50 persen. Lumayan berasa untuk beberapa hari ke belakang," kata Indri Julia, dikonfirmasi pada Jumat (22/9/2023).

Penurunan ini bahkan sudah terjadi sejak kawasan Gunung Bromo ditutup secara bergantian di akhir Agustus hingga awal September 2023 lalu, tapi penurunannya tidak terlalu signifikan.

Pasalnya akses lalu lintas masyarakat luar di kawasan Gunung Bromo dan sekitarnya masih diperbolehkan, kendati beberapa pintu masuk ditutup bergantian.

"Kalau untuk area Bromo Hillside tidak masuk ke area Bromo. Jadi sebenarnya sebagai destinasi akhir masih bisa dikunjungi, kalau yang kemarin ini karena total, dari jalan sana maupun jalan sana arah Malang ditutup jadi nggak bisa," terangnya.

Menurutnya, penurunan jumlah tamu yang berkunjung mulai terasa sejak 7 September 2023 atau tepatnya ketika Gunung Bromo ditutup imbas kebakaran flare yang dinyalakan wisatawan. Sejak saat itulah nyaris tidak ada tamu yang datang, bahkan empat hari pasca dibuka tamu juga masih belum kembali normal.

"Jumlah pengunjung di hari kerja biasanya sampai per harinya 500 - 700, kalau weekend hari libur, libur besar nasional, biasanya bisa tembus sampai 2.000 ke Bromo Hillside. Kalau ini di kisaran 100 pengunjung, turun drastis," ungkap dia.

Kini kendati telah dibuka akses ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), hal itu belum berimbas positif dan mengalami kenaikan. Indri menambahkan, ada beberapa alasan yang menyebabkan tamu-tamu akhirnya tidak jadi datang kendati kawasan Gunung Bromo telah dibuka. Salah satunya karena faktor kekhawatiran tamu yang masuk area Gunung Bromo.

"Ada beberapa jumlah penurunan juga karena mungkin tamu-tamu masih tahunya kita tutup, dan masih khawatir kita datang ke area Bromo. Dari pihak TNBTS sudah kasih pengumuman kita buka, area taman nasional sudah dibuka semua," jelasnya. 

"Tingkat keamanannya pun juga sudah dijanjikan Insya Allah aman. Untuk seminggu ini emang ada penurunan yang cukup berasa sekali," imbuhnya.

Kini ia berharap kasus wisatawan yang menyalakan flare di taman nasional tidak berulang kembali, supaya kebakaran parah yang sempat terjadi juga tidak terjadi berulang. Terlebih kawasan wisata Gunung Bromo ini juga menjadi matapencaharian ribuan warga di sekitar gunung, baik yang berada di area taman nasional maupun di luar taman nasional.

"Semoga kejadian ini tidak terulang kembali, terus awarness ke masyarakat sekitar dan tamu biar lebih peduli lagi tentang alam, kebersihannya terus menjaga, biar tidak terjadi seperti ini, lebih banyak lagi himbauan dari kami petugas maupun masyarakat sekitar untuk Saling mengingatkan, biar hal serupa tidak terulang kembali," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, kawasan Wisata Gunung Bromo kembali ditutup total sejak Rabu malam (7/9/2023) kemarin pukul 22.00 WIB, pasca ada kebakaran di lahan Bukit Teletubbies pada Blok Savana Bukit Watangan. Diduga kebakaran akibat adanya aktivitas wisatawan yang menyalakan flare saat foto prewedding di kawasan Bukit Teletubbies.

Akibat kejadian itu, satu manajer EO prewedding berinisial AW ditetapkan sebagai tersangka. Dirinya dikenakan Pasal Pasal 50 Ayat 3 Huruf d juncto Pasal 78 ayat 4 Undang-Undang nomor 41 tahun 1999 tentang kehutanan. Selain itu, ada sangkaan Pasal 188 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 1.500.000.000.

Akibat kebakaran ini, jalur Malang - Lumajang melalui Poncokusumo dan kawasan TNBTS ditutup total. Total ada sebanyak 504 hektar kawasan taman nasional terbakar. Kerugian pun diperkirakan mencapai Rp 5,4 miliar dari pendapatan tiket masuk wisatawan, biaya pemadaman melalui jalur darat, kerugian pelaku-pelaku wisata sejak tanggal 6 September hingga 10 September 2023.

Wisata Gunung Bromo sendiri sudah dibuka untuk umum sejak Selasa (19/9/2023) per pukul 00.01 WIB. Namun hingga Kamis kemarin atau tiga hari pasca dibuka, tercatat sebanyak 760 wisatawan yang masuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Jumlah itu terdiri dari 576 wisatawan domestik dan 185 wisatawan mancanegara (wisman).



(SAN)

Advertisement
Advertisement