Kendati demikian, Maman menyoroti meski UMKM sebagai backbone ekonomi negara, tapi tanpa disadari UMKM masih ditempatkan dalam posisi problem sosial. Saat ini, UMKM masih masuk dalam perspektif corporate social responsibility.
"Artinya keterlibatan kita sebagai korporasi dalam berkontribusi terhadap UMKM, semata-mata tidak lebih tidak kurang hanya dari pendekatan sosial. Kita harus ubah dengan pendekatan corporate business responsibility," katanya.
Maman menjelaskan, dengan pendekatan corporate business responsibility, UMKM memiliki keterikatan bisnis yang berkelanjutan. Dengan UMKM terikat di dalam kemitraan dan pendekatan bisnis, maka akan tercipta profesionalisme di tubuh UMKM.
"Kami mengajak kepada teman-teman, mari kita libatkan UMKM dalam pendekatan kemitraan, dalam pendekatan B to B, dalam pendekatan profesionalisme," ujarnya.
(Fiki Ariyanti)