IDXChannel - Departemen Keuangan Hong Kong mengumumkan laporan terbaru ihwal eksposur pinjaman bank-bank lokal kepada raksasa pengembang properti China, Evergrande Group.
Setelah proses audit beberapa hari terakhir ini, lembaga keuangan itu mencatat eksposur kredit terhadap Evergrande masih 'sangat minim' sebesar HKD14 miliar atau 0,05 persen dari total aset perbankan.
"Ini sangat minim dan tidak akan menimbulkan risiko sistemik bagi kami," kata Menteri Keuangan Paul Chan, dikutip dari South China Morning Post, Minggu (3/10/2021).
Chan mengonfirmasi memang terjadi volatilitas yang tinggi terhadap sejumlah industri di tengah kabar potensi risiko gagal bayar Evergrande.
Namun, dirinya meyakini hal tersebut hanya bersifat sementara. Untuk diketahui, bank sentral Hong Kong meminta seluruh lembaga perbankan untuk melaporkan eksposur pinjaman mereka terhadap Evergrande Group, baik dalam bentuk pinjaman maupun derivatif.
Langkah ini diadakan untuk memantau seberapa besar risiko yang ditimbulkan Evergrande terhadap sistem perbankan di daratan Hong Kong.
Berada di ambang keruntuhan, raksasa properti itu memiliki kewajiban utang total sebesar USD305 miliar yang perlu segera dibayarkan.
Kabar ini sempat memicu kekhawatiran potensi krisis keuangan dan menggema di tingkat global.
Belakangan, bank sentral China berjanji akan menyelesaikan masalah ini agar terhindar dari destabilitasi ekonomi dan sistem keuangan.
Melalui kucuran likuiditas, otoritas perbankan tertinggi China itu memastikan pasar properti dapat sehat ke depannya, meskipun situasinya masih belum jelas.
(IND)