sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kasus Krisis Evergrande Berpotensi Rugikan Ekonomi Global, Ini Penjelasannya

Economics editor Shifa Nurhaliza
01/10/2021 15:38 WIB
Kasus krisis Evergrande yang merupakan salah satu grup properti terbesar di China saat ini menjadi sorotan dunia.
Kasus Krisis Evergrande Berpotensi Rugikan Ekonomi Global, Ini Penjelasannya. (Foto: Kasus Krisis Evergrande)
Kasus Krisis Evergrande Berpotensi Rugikan Ekonomi Global, Ini Penjelasannya. (Foto: Kasus Krisis Evergrande)

IDXChannel – Kasus krisis Evergrande yang merupakan salah satu grup properti terbesar di China saat ini menjadi sorotan dunia. Pasalnya, utang Evergrande diketahui mencapai USD305 miliar atau setara dengan Rp4.361 triliun (dengan kurs Rp14.300 per USD).

Bahkan, Evergrande sempat menerbitkan obligasi namun harga sejumlah obligasi yang diterbitkan mengalami penurunan yang cukup tajam.

Dalam kasus krisis Evergrande ini nyatanya disebabkan oleh beberapa faktor. China Evergrande ternyata dikenal sebagai perusahaan properti yang terlalu banyak meminjam uang dan dikenal banyak memiliki utang di dunia.

Kemudian, bangkrutnya atau krisis keuangan yang dihadapi Evergrande ini diakibatkan oelh buruknya tata kelola perusahaan yang membuat kondisi ini semakin buruk. Selain itu, China Evergrande Group gagal membayar bunga obligasi yang jatuh tempo pada Rabu 29 September 2021. Data Refinitiv Eikon menyatakan bahwa Evergrande memiliki enam obligasi yang jatuh tempo pada tahun 2022, 10 obligasi jatuh tempo pada 2023, dari total 24 obligasi yang sudah diterbitkan.

Diketahui, saham Evergrande di Bursa Hong Kong pada tahun ini menurun sangat tajam hampir 80% tahun. Kemudian, lembaga pemeringkat S&P juga sudah menurunkan peringkat utang Evergrande dari CC menjadi CCC dengan outlook negatif.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement