q
IDXChannel - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan Covid-19 varian Delta atau B1617 dari India cenderung menyerang kelompok anak-anak hingga usia 18 tahun.
“Jadi, memang ada kecenderungan kalau lihat variasi Delta ini pada umur, pada umur di beberapa rumah sakit, di umur-umur dibawah 18 tahun, di bawah 10 tahun sudah ada yang kena. Sudah ada yang kena, itu saja yang pengamatan kami melihat varian baru ini berbeda dengan varian yang sebelumnya, yang dari Wuhan,” kata Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit & Plt. Dirjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes), secara virtual, kemarin.
Maxi menjelaskan gejala dari varian Delta ini sama dengan varian Covid-19 sebelumnya. Secara penyebaran, baik varian lama atau baru sama-sama bisa menyebar melalui droplet karena sifat penularannya melalui airbone.
“Kalau perbedaan yang kami amati sama ya, gejala-gejala klinisnya itu sama ya. Kalau soal paparan sama semua. Karena paparan itu melalui droplet aja nggak usah karena varian baru juga bisa terpapar Corona virus seperti itu karena sifat penularannya melalui airbone,” jelas Maxi.
Varia Delta, kata Maxi, memiliki kecepatan penularan yang tinggi. Bahkan, seperti di Kudus menyebabkan peningkatan kasus Covid-19 secara eksponensial. “Memang karena penularannya cepat banget varian Delta, jadi eksponensial. Kita juga seperti di India, di Kudus itu cepat banget, di DKI, di DKI sekalipun sudah tidak ada bukti ada Delta disini yang kena awal. Tapi di Kudus seluruh yang kami periksa itu ada varia Delta,” papar Maxi.